KATAKAN TIDAK PADA NARKOBA
5 mins read

KATAKAN TIDAK PADA NARKOBA

Penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), baik untuk diri sendiri maupun untuk disebarkan kepada orang lain, merupakan tindakan yang merugikan. Hal ini tidak hanya menyebabkan kecanduan pada penggunanya, tetapi juga mengganggu kualitas hidup yang dapat berujung pada kematian. Selain itu, peredaran narkoba juga termasuk dalam kategori kejahatan yang dapat dikenakan sanksi pidana. Namun, untuk dapat menetapkan seseorang sebagai tersangka dan menjatuhkan hukuman, perlu dilakukan analisis yang lebih mendalam. Narkoba umumnya adalah zat kimia yang memiliki kemampuan untuk mengubah fungsi fisik dan psikologis tubuh.

Pada tahun 2021, Indonesia tercatat memiliki total 6.287 kasus narkoba, dengan 251 kasus di antaranya terjadi di Provinsi Jawa Tengah. Indeks Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tahun 2020 menunjukkan hasil yang cukup positif, yaitu 53,14. Hal ini menunjukkan bahwa dari 100 kasus penyalahgunaan narkoba yang terjadi pada tahun 2020, sebanyak 53 kasus berhasil ditangani oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).

Indonesia memiliki 933 kawasan yang rentan terhadap masalah narkoba, yang menjadi perhatian karena ancaman narkoba dapat menyerang siapa saja yang tinggal di daerah tersebut. Tidak hanya masyarakat umum, namun para figur publik yang memiliki banyak penggemar juga menjadi target dari para pengedar narkoba.

Meskipun peraturan terkait larangan penyalahgunaan narkoba telah diterapkan, kenyataannya, masalah ini tetap terjadi dan bahkan menjadi isu serius yang harus segera ditangani. Penanggulangan narkoba memerlukan upaya yang berkelanjutan dan melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat sipil, dengan melaksanakan tindakan preventif (pencegahan), represif (penindakan), dan rehabilitatif (pemulihan).

Penyalahgunaan narkoba memiliki pola konsumsi yang berbahaya, di mana pengguna mengonsumsi zat tersebut dengan cara atau dalam jumlah yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Metode konsumsi narkoba bisa berupa menghisap, menyuntikkan, menelan, atau menggosokkan ke tubuh. Beberapa faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba, menurut BNN, meliputi faktor geografis, ekonomi, aksesibilitas obat-obatan terlarang, kondisi keluarga dan masyarakat, serta karakteristik individu dan fisik seseorang.

Faktor-faktor yang Mendorong Penyalahgunaan Narkoba

Penyalahgunaan narkoba dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor internal yang berperan adalah stres psikologis. Stres tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak muda, bahkan oleh mereka yang memiliki kondisi ekonomi yang stabil. Tekanan hidup, masalah keluarga, dan pekerjaan dapat memicu timbulnya stres. Jika stres tidak dikelola dengan baik, hal ini bisa berujung pada perilaku berisiko, seperti penyalahgunaan narkoba.

Keluarga juga menjadi faktor internal yang mempengaruhi. Ketidakharmonisan dalam keluarga, kurangnya komunikasi, dan pengawasan orang tua yang lemah dalam mengawasi anak-anaknya, terutama dalam bergaul dan bersosialisasi melalui media sosial, bisa meningkatkan risiko anak untuk terpapar informasi tentang narkoba yang akhirnya disalahgunakan (Ibrahim, et.al, 2016). Ketidaktahuan tentang bahaya narkoba sering kali membuat seseorang mencoba-coba untuk mencari sensasi atau pengalaman, yang akhirnya berujung pada kecanduan.

Faktor eksternal juga memainkan peran penting, terutama dalam hal pergaulan. Interaksi dengan teman sebaya yang berorientasi pada penggunaan narkoba bisa memengaruhi keputusan seseorang untuk terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Beberapa orang merasa tertekan untuk mengikuti ajakan teman agar tidak dianggap tidak setia atau “ketinggalan”, yang akhirnya membawa mereka pada kecanduan narkoba. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih dengan siapa seseorang bergaul dan bagaimana mereka menghabiskan waktu sehari-hari.

Langkah-langkah untuk Menghindari Narkoba

Orang yang telah kecanduan narkoba seringkali merasa kesulitan untuk terlepas dari pengaruh zat tersebut. Proses pemulihan membutuhkan usaha yang besar dari diri pribadi, dukungan keluarga, dan lingkungan sekitar. Pencegahan penyalahgunaan narkoba dimulai dengan peningkatan kesadaran masyarakat, khususnya bagi para pecandu narkoba, untuk membuka diri dan berbicara tentang bahaya yang ditimbulkan oleh narkoba. Pecandu perlu diberi kesempatan untuk sembuh dengan cara yang bijaksana dan penuh perhatian.

Pemulihan dari penyalahgunaan narkoba adalah proses yang rumit dan penuh tantangan, dan ada kemungkinan terjadinya kekambuhan. Mereka yang sedang dalam proses pemulihan, baik yang tinggal di fasilitas rehabilitasi atau yang telah berhenti mengonsumsi narkoba, seringkali menghadapi tantangan besar dalam kehidupan sehari-hari yang sulit dihadapi tanpa dukungan yang memadai (Tiu, 2020). Untuk itu, mereka sangat memerlukan dukungan dari keluarga dan masyarakat.

Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Agar tidak terjebak dalam kecanduan narkoba, ada beberapa langkah yang perlu diambil:

1. Menjalin kedekatan dengan Tuhan Yang Maha Esa

Tantangan hidup adalah bagian dari ujian yang diberikan oleh Tuhan. Mendekatkan diri kepada Tuhan adalah cara yang tepat untuk menemukan kedamaian dan kekuatan dalam menghadapi berbagai masalah yang tampaknya tidak terpecahkan.

2. Hindari Mencoba Narkoba

Apa pun kondisinya, narkoba bukanlah solusi untuk masalah. Penting untuk mencari informasi mengenai bahaya narkoba dan dampak buruknya bagi tubuh, agar tidak terjerumus ke dalam kecanduan.

3. Pilih Lingkungan Pergaulan yang Positif

Lingkungan yang sehat akan memengaruhi perilaku secara positif. Jangan ragu untuk menjadi diri sendiri dan dengan tegas menolak ajakan untuk menggunakan narkoba.

4. Lakukan Kegiatan Positif bersama Keluarga

Manfaatkan waktu luang untuk melakukan aktivitas positif yang bermanfaat, seperti berolahraga, mengeksplorasi hobi, belajar, atau sekadar berbincang dengan keluarga di rumah atau di luar rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *